MAKALAH IPS
PERISTIWA –
PERISTIWA POLITIK DAN EKONOMI
INDONESIA PASACA PENGAKUAN KEADULATAN
Nama: Fallah Nugraha
DAFTAR ISI
BAB 1 :
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
BAB
2 : PERISTIWA
– PERISTIWA POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA
PASCA PENGAKUAN KEDAULATAN
A. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PROSES
KEMBALINYA REPUBLIK INDONESIA SEBAGAI NEGARA KESATUAN
B. KEHIDUPAN EKONOMI MASYARAKAT INDONESIA
PASCA PENGAKUAN KEDAULATAN
C. PEMILIHAN UMUM TAHUN 1955
D. DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959 DAN
DAMPAK YANG DITIMBULKAN
E.
KEHIDUPAN
POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT. Karena dengan Rahmat dan Karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat.
Tujuan
Penulisan :
1. Berbagai persoalan perekonomian pasca
pengakuan kedaulatan …………
2.
Ada
beberapa langkah yang diambil pemerintah Indonesia dalam mengatasi masalah
ekonomi pasca pengakuan kedaulatan ……….?
3.
Berbagai
dampak politik, sesuai dengan UUD 1950. Pada masa penerapan Demokrasi Liberal
dengan system cabinet parlementer …………. ?
4.
Pada
masa demokrasi terpimpin terjadi beberapa penyimpangan terhadap pancasila dan
UUD 1945 termasuk kebijakan politik luar negeri ……….. ?
5. Berbagai permasalah di bidang
perekonomian pasca pengakuan kedaulatan …….. ?
LATAR BELAKANG
Kelompok
Unitaris artinya, kelompok pendukung Negara kesatuan republic Indonesia dan
kelompok pendukung Negara Federal-Ris. Dampak dari terbentuknya Negara RIS
adalah Konstitusi yang digunakan bukan lagi UUD 1945, melainkan konstitusi RIS
tahun 1949.
Bentuk
Negara RIS bertentangan 17 Agustus 1945. Pembentukan Negara RIS tidak sesuai
dengan kehendak rakyat. Bentuk RIS pada dasarnya merupakan warisan dari
Kolonial Belanda yang tetap ingin berkuasa di Indonesia. Berbagai masalah dan
kendala Politik, Ekonomi, Sosial dan sumber daya manusia dihadapai oleh
Negara-Negara bagian RIS.
Pada
tanggal 17 Agustus 1950, Presiden Soekarno membacakan program terbentuknya
NKRI. Peristiwa ini juga menandai berakhirnya bentuk RIS. Indonesia kembali
menjadi Negara kesatuan. Berbagai masalah yang dihadapai masyarakat Indonesia
dalam perekonomian pasca pengakuan kedaulatan diantaranya :
1.
Belum
terwujudnya kemerdekaan ekonomi
2.
Perkebunan
dan instalasi-instalasi industry rusak
3.
Jumlah
penduduk meningkat lebih tajam
4.
Utang
Negara meningkat dan inflasi cukup tinggi
5.
Defisit
dalam perdagangan internasional
6.
Kekurangan
tenaga ahli untuk menuju ekonomi nasional
7.
Rendahnya
penanaman modal asing (PMA) akibat konflik Irian Barat
8. Terjadinya Disenfestasi yang tajam
dalam tahun 1960-an.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. FAKTOR
YANG MEMPENGARUHI PROSES KEMBALINYA REPUBLIK INDONESIA SEBAGAI NEGARA KESATUAN
Bagian penting dari Keputusan KMB adalah terbentuknya
Negara Republik Indonesia Serikat. Memang hasil KMB diterima oleh Pemerintah
Republik Indonesia, namun hanya “Setengah hati.” Hal ini terbukti dengan
munculnya perbedaan dan pertentangan antarkelompok bangsa. Dua kekuatan besar
yang saling berseberangan yaitu :
1.
Kelompok
unitaris, artinya kelompok pendukung Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan
2.
Kelompok
pendukung Negara Federal-RIS
Dampak dari terbentuknya Negara RIS adalah konstitusi
yang digunakan bukan lagi UUD 1945, melainkan Kontitusi RIS tahun 1949. Dalam
Pemerintahan RIS jabatan Presiden dipegang oleh Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad
Hatta sebagai Perdana Menteri. Perlu diingat bahwa dalam Konstitusi RIS 1949
tidak mengenal jabatan wakil presiden.
Berdasarkan pandangan kaum nasionalis pembentukan RIS
merupakan strategi pemerintah kolonial Belanda untuk memcah belah kekuatan
bangsa Indonesia sehingga Belanda akan mudah mempertahankan kekuasan dan
pengaruhnya di Republik Indonesia. Kelompok ini sangat menentang dan menolak
ide federasi dalam bentuk Negara RIS.
Pada akhirnya kelompok unitaris semakin memperoleh
simpati. Berikut ini sejumlah factor yang mempengaruhi proses kembalinya Negara
RIS menjadi NKRI.
1.
Bentuk
Negara RIS bertentangan dengan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus
1945.
2.
Pembentukan
Negara RIS tidak sesuai dengan kehendak rakyat.
3.
Bentuk
RIS pada dasarnya merupakan warisan dari colonial Belanda yang tetap ingin
berkuasa di Indonesia
4.
BErbagai
masalah dan kendala politik, ekonomi, social dan sumber daya manusia dihadap
oleh Negara-negara bagian RIS
Pada tanggal 17 Agustus 1950, Presiden Soekarno
membacakan Piagam terbentuknya RIS. Peristiwa in juga mendandai berakhirnya
bentuk RIS. Indonesia kemabli menjadi Negara Kesatuan.
0 Response to "[MAKALAH IPS] PERISTIWA – PERISTIWA POLITIK DAN EKONOMI INDONESIA PASACA PENGAKUAN KEADULATAN"
Posting Komentar