Sel Saraf (Neuron)
Kali ini saya akan mengeshare ilmu saya tentang IPA(Ilmu Pengetahuan Alam) Setelah mempelajari berbagai proses yang terjadi pada tubuh makhluk hidup, khususnya manusia, sekilas kita akan berpikir jika berbagai proses yang berbeda-beda tersebut merupakan proses yang saling terpisah satu sama lain. Akan tetapi kenyataannya proses-proses tersebut saling berkaitan. Sebagai contoh, sistem peredaran darah tidak akan lancar jika sistem pernapasan terganggu karena sistem peredaran darah berfungsi untuk membantu mendistribusikan sari-sari dan oksigen dari udara bebas ke dalam tubuh manusia dan membantu mengangkut karbondioksida hasil metabolisme untuk dikeluarkan dari tubuh. Dalam proses mendapatkan oksigen dari udara bebas dan mengeluarkan karbondioksida dari dalam tubuh ke udara luar, sistem peredaran darah dibantu oleh sistem pernapasan melalui organ pernapasan. Proses-proses tersebut terjadi secara teratur dan tertata rapi.
Pernahkah kalian menonton bioskop? Bagaimanakah ekspresi kalian saat menonton film horor? Bagaimanakah ekspresi kalian saat menonton film komedi? Saat menonton film horor, kebanyakan orang akan merasa takut dan mengekspresikan ketakutan tersebut dengan berbagai mimik, menutup mata, atau bahkan sampai menangis. Sementara saat menonton film komedi, sebagian besar orang akan merasa senang, bergembira, dan terhibur, lalu mengekspresikannya dalam berbagai mimik (senyum, tertawa, atau tertawa terbahak-bahak), bahkan menangis dan mengompol karena tidak tahan menahan tawa atas kelucuan film komedi tersebut. Untuk mengatur proses tersebut diperlukan sistem koordinasi pada manusia, yaitu suatu sistem yang mengatur agar antarsistem dapat saling bekerjasama dan saling mendukung secara teratur dan tertata.
Sistem koordinasi pada manusia dijalankan oleh sistem saraf, sistem hormon, dan indra yang menjadi suatu kesatuan dalam menerima impuls dan menanggapi rangsangan pada impuls tersebut. Rangsangan dari impuls yang muncul akan dilaksanakan oleh indra manusia sebagai penerima rangsangan atau reseptor. Pada topik kali ini, kalian akan mempelajari sistem koordinasi berupa sistem saraf. Apa itu sistem saraf? Apa saja penyususn sistem saraf? Sistem saraf adalah sistem yang memiliki fungsi mengenali rangsang dari luar tubuh serta mengendalikan dan menentukan aktivitas sebagai tanggapan atas rangsangan yang ada. Sistem saraf pada manusia tersusun dari jaringan saraf. Jaringan saraf terdiri atas sel-sel saraf (neuron). Struktur sel saraf dapat berbeda-beda. Perbedaan tersebut dipengaruhi oleh lokasi dan fungsi sel saraf. Dalam melaksanakan fungsinya, sel saraf harus memiliki bagian yang mampu menerima dan meneruskan rangsangan, sehingga secara umum susunan sel saraf terdiri atas badan sel saraf, dendrit, dan akson (neurit). Untuk mempermudah memahami bagian-bagian sel saraf, perhatikan gambar berikut ini.
Badan sel saraf mengandung sitoplasma dan merupakan tempat inti sel
saraf. Badan sel saraf berfungsi sebagai pengatur dan pemelihara bagian
sel saraf lain agar tetap terjaga fungsinya. Dendrit adalah sel saraf
pendek dan bercabang-cabang yang merupakan perluasan dari badan sel.
Dendrit berfungsi untuk menerima dan mengantarkan rangsangan ke badan
sel. Akson (neurit) merupakan juluran sitoplasma dengan ukuran lebih
panjang dari dendrit. Akson berfungsi membawa rangsangan dari badan sel
dan meneruskannya ke sel saraf yang lain. Di dalam akson terdapat
benang-benang kecil (neofibril). Benang-benang inilah yang berfungsi
sebagai penghantar impuls saraf. Akson dibungkus oleh selubung lemak
yang disebut dengan selubung myelin yang terdiri atas perluasan membran
sel Schwann. Selubung myelin berfungsi sebagai isolator dan pemberi
makan sel saraf. Bagian akson ada yang tidak terbungkus oleh selubung
myelin. Bagian ini disebut dengan nodus ranvier dan berfungsi
mempercepat jalannya rangsangan.
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu sel saraf sensoris, sel saraf motoris, dan sel saraf konektor (penghubung). Sel saraf sensoris adalah sel saraf yang bertugas membawa rangsangan dari panca indra (reseptor) menuju pusat susunan saraf. Sel saraf motoris adalah sel saraf yang bertugas membawa rangsangan dari pusat susunan saraf menuju panca indra (efektor). Reseptor adalah seluruh tubuh atau panca indra yang menerima rangsangan dari luar, sedangkan efektor adalah bagian tubuh yang melaksanakan perintah dari saraf pusat akibat adanya rangsangan. Sel saraf konektor (penghubung) berfungsi menghubungkan sel saraf sensoris dengan sel saraf motoris.
Berdasarkan strukturnya, sel saraf dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu sel saraf unipolar, bipolar, dan multipolar. Sel saraf unipolar adalah sel saraf yang hanya mempunyai satu juluran badan sel yang menjadi akson atau dendrit. Sel saraf bipolar adalah sel saraf yang mempunyai juluran dendrit dan juluran akson. Sementara sel saraf multipolar adalah sel saraf yang mempunyai lebih dari satu (banyak) juluran dendrit dan akson.
Sel Saraf (Neuron). Gambar 1 |
Berdasarkan fungsinya, sel saraf dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu sel saraf sensoris, sel saraf motoris, dan sel saraf konektor (penghubung). Sel saraf sensoris adalah sel saraf yang bertugas membawa rangsangan dari panca indra (reseptor) menuju pusat susunan saraf. Sel saraf motoris adalah sel saraf yang bertugas membawa rangsangan dari pusat susunan saraf menuju panca indra (efektor). Reseptor adalah seluruh tubuh atau panca indra yang menerima rangsangan dari luar, sedangkan efektor adalah bagian tubuh yang melaksanakan perintah dari saraf pusat akibat adanya rangsangan. Sel saraf konektor (penghubung) berfungsi menghubungkan sel saraf sensoris dengan sel saraf motoris.
Berdasarkan strukturnya, sel saraf dapat dibagi menjadi tiga macam, yaitu sel saraf unipolar, bipolar, dan multipolar. Sel saraf unipolar adalah sel saraf yang hanya mempunyai satu juluran badan sel yang menjadi akson atau dendrit. Sel saraf bipolar adalah sel saraf yang mempunyai juluran dendrit dan juluran akson. Sementara sel saraf multipolar adalah sel saraf yang mempunyai lebih dari satu (banyak) juluran dendrit dan akson.
0 Response to "Sel Saraf (Neuron)"
Posting Komentar